Cintaku pada bumi ini adalah kerakusanku dalam mengexploitasi, karena sahabtku bilang bahwa aku adalah bagian dari idajil, si setan perkayangan yang telah menguasai segala jenis kemaslahatan umat dan juga jalan hidup dan kehidupan manusia dan ku akui bahwa dia adalah sosok yang pas menjadi pemimpinku, betapa tidak karena peraturannya telah membawaku kedalam lingkungan pengusaha yang penguasa yang bisa menjadi dalang dari segala dalang, dari dalang kerusuhan, korupsi, suap, pemerasan, penghancuran, permusuhan, pencitraan, rasis, dan penguasa ilmu durna terhebat.
Aku telah berguru padanya selama hidupku demi semua ini semua kesenangan dan kehancuran negeriku, kemiskinan dan perpecahan yang sulit obatnya..... ha ha ha ha itulah tawaku akan keberhasilan kali ini menghancurkan politik menuju ajang kuru setra di negriku negeri makmur yang memiliki anak anak dewa yang telah terhisab menjadi kere dan bodaoh sehingga mudah di hasut, Negeriku berada di ujung laut menyembul di tengah samudra bumiku terdiri dari tumpukan komposit murni yang tertutupi tanah subur makmur sehingga tanaman apapun tumbuh di atasnya yang bisa membuat iri bagi semua penduduk dunia dan cintaku pada bumiku adalah darahku yang mengalir walaopun aku tetap murid idajil si provokator ulung yang bisa membelokan segala kebijakan pemimpinku, perwakilanku di dewan, hingga sekarang membahana kepada seluruh rakyat negeriku hingga menjadi ganas, beringas, egois, congkak, dan berdewakan uang tetapi tetap bersorbankan ajaran sebagai penutup gudig dan borok di hatinya.
Betapa cintanya aku pada keadan bumiku ini karena semua teman temanku lebih menyukai pemimpin yang ngiler di mejanya sehingga semua kewenangannya bisa di berikan pada kami kaum calo atao mediator sehingga semua proyek negaraku adalah kebijakanku demi kemakmuran kapitalis dan berjayanya raja idajil.
Betapa cintanya aku akan bumiku karena kini semua berita di negeriku adalah provokasi atas segala ajararan, segala idiologi, segala politik dan segala ekonomi yang bisa membuat rakyat di negaraku terbius dengan barang kemewahan dan konsumtih
Betapa cintanya aku akan negaraku karena semua guru batin di negaraku juga telah balik tingal menjadi pengikut raja idajil secara sembunyi sembunyi sehingga kata katanya halus menggiurkan walaopun hatinya adalah kemunafikan demi cintanya pada kemewahan dan uang
Betapa cintanya aku akan bumiku karena semua dewanku telah menuliskan peraturan dan undang undang kebebasan dan keserakahan abadi yang walaupun di dalam kitab kitab peraturan mereka tetap tertulis kebenaran ucap dan kata yang bisa dengan mudah di biaskan di lobi kafe dan hotel berbintang.
Betapa cintanya aku akan bumiku karena semua pengawal dan pengayom negaraku juga penegak dan penghafal aturan handal sehingga bisa mendamaikan segala kesalahan dengan uang dan kepentingan.
ha ha ha ha .................... ketawaku hingga mengeluarkan semburan uap yang berbau lakar
Astaghfirullahaadzim ................
Aku terbangun ternyata aku hanya tidur dan bermimpi. berada dalam sebuah pertemuan agung negara ngastina dengan rajanya yang angas tur serakah prabu dursasana lengkap dengan sengkuni dan dewan agungnya yang korup dan bejat otaknya
Aku telah menjadi pengusaha yang politikus kepercayaan dursasana
Tetapi ternyata itu hanyalah mimpi............. ngimpi tok
yang nyatanya Insyaalloh dan mudah mudahan bukan indonesiaku
Yang Insyaaloh dan mudah mudahan memiliki pemimpin yang jauh dari itu semua .......... amin
Duh Gusti ...................
Paringono pangapunten dumateng sedoyo kalepatan
Kalepatan anggen kawulo berhalusinasi hingga bermimpi
Paringono pangapunten bilih onten kalepatan sedoyo sedulur kawulo ingkang supe
Turunakan keridloanMu demi Bumiku, Negeriku, yang di diami semua saudara-saudaraku
Tebarkan cintaMu yang selalu memiliki Rohman dan Rohim
Hujani rizkimu yang tanpa batas sehingga uang dan keserakahan tidak lagi disamakan dengan Enkau
Tiupkan kekuatan dan ketugahan di hati pemimpin dan pengayom kami sehingga teguh dan tepat
berada di jalan sirotol mustaqiMu
Percayai dan tuntulah dengan amanahMu bagi semua pemangku amanah yang memeang telah Enkau
Amanahkan
Rabu di atas kursi malas depan tipi
By kiwul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar