Laman


Other Posts >>

Selasa, 09 Juni 2020

JANTUNG PISANG

Daun itu bergoyang
Serumpun pohon pisang di sebelah pagar
Pagi hari yang seharusnya tak pernah ada angin menggoyangkan
Mata ini tak terpindahkan
Daun bergoyang di waktu yang tidak biasannya tergoyangkan angin
Meja dan kursi ini ikut merasakan getaran tanganku di mana hatiku juga telah tergoyanagkan
Oh Tuhan engkau tujukan hari ini
Bergoyangnya dedaunan tanpa musim
Meliuk indah seharusnya dengan sinar mentari tercukupi
Tidak saling bersentuhan yang berakibat kerusakan
Tidak ada angin yang menghianati waktu bertiup
Tidak ada pagar yang mengakibatkan kepingan tersobek

Hari ini masih berlanjut
Berdiri  tempat semula  hingga hari ini
semakin keras angin menggoyang
hingga pagar itu hampir roboh
Tanganku semakin tak berkuasa menjernihkan hati dan pikiran atas getaran ini
Terbesit ketidak percayaan sedalam apapun
Engkau harus roboh dalam kepekatan hati tidak setia
Karena kau sembulkan akar akrmu sehingga tikus itu bersemayam di benjolan kakimu
Bahkan mungkin lebih dalam di antara calon tumbuh anakmu
Tikus itu terus menggerogoti
Goyangan itu makin keras
Robohlah engkau menimpa meja peganganku
Tuhan rasa ini
Telah menjelma dalam sakitku atas robohnya meja pegangan
Akibat yang bersarang dalam hati tidak setia

Aku harus bangkit sebelum semua roboh
Keselamatan tetumbuhan lain lebih penting
di banding kaki pincangku
Berjalan dengan tertatih
Sebilah kayu adalah penopangku aku pasang di antara pohon ini
Demi engaku dan tikus penggangu
Tetap hidup dan tidak menimpa tetumbuhan lain
Aku pamit dalam segala kerapuhan
Sebagai manusia tergopoh yang bodoh dan tak berguna lagi

Kiwul 82020






Sabtu, 06 Juni 2020

YANG LAIN LAGI

Mengertikah ada hal yang tak bisa kita mengerti
Jatuhnya gumpalan awan menghitam di dataran langit luas atao asinya samudra
Tak perlu sungkan karena begitu adanya
Perputaran cinta kasih Tuhan dan alam
Begitu pula saat jatuhnya titik rasa itu yang tak pernah terbayangkan dalam angan
Tahun terlewati tanpa rasa ada hari hari ini
Hari hari ketika awan hitam tertiup angin berpindah dari harapan sang samudra yang berpindah dalam kerimbunan indahnya pegunungan yang lain
itulah Adanya bayanganmu saat ini
melayang entah di kejauhan yang tak bisa lagi ku memandangnya
kau ciptakan lagi angan barumu yang hanya mampu kupandang

Selasa, 26 Mei 2020

PURITAN KEINDAHAN

Keindahan telah terbangun di pulau cadar hilir sungai ini.
Tak percayakah itu telah terjadi di hilir sungai dengan delta sebagai pulau yg bercadar,
keindahan tak pernah menampakan diri
Kesucian ada di balik kedalaman semak belukar
Cinta tersisip kuat dalam akar akar menyembul dalam kerimbunan bakao
Bau semerbak khas pulau ini telah membuat kita tak pernah bisa melupakan dalam hitungan masa seperti appun

Pernah kita bersama menggali sedalam kemampuan tanah terpijak walao lumpur itu mengotori tetapi kesucian air yang jatuh di kerimbunan pulao membuat berkilaonya kulit halusmu
Aku telah yakini sejak kutinggali pulao ini menyambut lambaian tangan sucimu maka matahari menjadi sinar terkuat dalam perjalannku dan rembulan menjadi keindahan abadi sebagaimana dunia romantisme hati

Adakah keraguan itu telah mengganggu pasang surut hilir sungai ini sedangkan kita telah berada dalam pulau keindahan nan subur dan kuat

Tidak kekasihku
Itu tidak pernah ada dalam angan langit sekalipun.
Enkao adalah titian hati terdalam yang telah membelenggu hatiku dalam surga maupun neraka hati
Cinta itu adalah pucuk pohon bakau di pagai hari yang meneteskan embun dan tertiup angin sepoi sehingga sinar mentari pagi menjadi begitu indahnya

Adakah tidak kau percayai sehingga kita hanya akan menyesal setelah tua dalam perjumpaan di persimpangan jalan ???

Oh tuhanku aku rindu senyum renyahnya di sela hari sepenat apapun
Aku rindu hatinya yang penuh dengan kerinduan terdalam
Aku rindu kepasrahan hatinya yang terabadikan dalam hatiku
Haruskah cadar pulau ini terbuka yang telah kita jaga selama dua kali putran matahri sehingga semua yg ada di dalamnya menjadi ambyar
Itu tidak akan pernah sebelum tetumbuhan di pulau ini penuh bunga bermekaran dan buah segar sebagai sumber khidupan kasih terpelihara

Kiwul mei2520

Jumat, 19 Oktober 2018

ISTANA KARANG

 ISTANA KARANG

Istana itu begitu megah.
Di ketinggian bebatuan yang menyembul di lautan,
Air tak pernah henti menetes di antara bebatuan kars itu sehingga aliran sungai tak pernah kering.
Kalo boleh kukatakan apapun yang tubuh adalah tanaman surga.
Tumbuh lebat dengan dedaunan yang memiliki semua warna yang ada di dunia ini.
Buah tak pernah henti sepanjang musim dan memiliki rasa berturutan diawal sepet, asam hingga berahir manis, hingga tak perlu memilih jenis buah lainnya karean telah tercukupi rasa
Hari ini aku berkunjung dan terdampar di sini
Di sini yang malamnya gemerlap dan siangnya teduh penuh dengan kesegaran
Aku susuri tangga itu hingga tercapai altar istana
Terus apa yang harus aku katakan lagi dengan ketakjuban ini?
Berjalan aku di pinggir altar melalui pintu samping
Terdapat teras megah
Tetumbuhan tertiup angin pantai di bawah sana
Renungan itu cukup lama sebelum penghuni datang
Ia duduk di sampingku
Mengusap mukanya yang putih agak kepucatan sambil merapihkan rambutnya yang panjang dan memutih
Tak lama kemudian memandangku dengan penuh sayu.memegang pundaku sambil berucap selamat datang nak...
Terimakasih pak engkau perbolehkan saya si bodoh dan tolol ini singgah di istana ini, ku jawab dengan menunduk
Tak terasa sudah hampir sore aku berbincang banyak hal dengannya sambil menikmati indahnya pantai di bawah sana dan kopi Nasgitel yang di suguhkan pelayan istana ini
Dan saatnya aku akan ahiri pembicaraan ini
Sesaat sebelum aku pamit ke kamar yang Ia sediakan
Dia merangkul dengan mata yang semakin sendu
Sesaat kemudian ....
Menetes air matnya di pundaku
Ribuan pertanyaan bersarang di otaku
Maafkan aku nak dia berucap, karena penjara ini yang membuatku menjadi seperti ini
Keindahan ini memang tiada tara
Tetapi inilah penjara yang telah memenjarakanku tak tentu batasanya
Seseorang yang telah bersarang di hatiku sekian lama ada di sebrang sana, di sebrang lautan yang tak munkin aku sebrangi. sehingga kesepian hati ini telah membekukan semua air dan bebatuan di sekitarku.
Begitu rada hatinya aku pamit dan....
Kini aku berjalan sendiri meninggalkan bapak tua pemilik istana melewati balkon istana.
Hingga di ujung balkon aku tak kuasa lagi berjalan
Sambil merenungi perjalanan hidup yang sedang aku alami
Aku diam
Aku katakan pada Tuhan
Keindahan inikah yang juga akan kau penjarakan untuku
Hingga aku tak kuasa lagi berdiri ?
Tolong biarkan aku rasakan keindahan ini
Tolong biarkan aku selalu ada dalam pelukannya...........

Tiba tiba breng gedebug.... aku terjatuh
dan ternyata aku terjatuh dari kursi kerjaku
Oh ternyata aku bermimpi broooo

 Jumat kereng tanggal songolas broo
By Kiageng Wulung 


Rabu, 17 Oktober 2018


LUCUNYA HATI INI

 LUCUNYA HATI INI..........

Perjalanan panjang ini telah sampai di titik ini, dimana enkoau menjadi ada di sini. di dekatku tanpa batas.
Sebuah bayangan lama yang tak pernah terpikirkan bisa ada saat ini, sebuah keindahan yang bahagia di antara relung kedalam hati.
Ternyata ..........
Senyum itu adalah nyata
Rasa itu ada ............ dan
Bahagia memenuhi rongga dada

Hari ini aku duduk di antara keramaian pikiranku
Di sebrang sana Jendela itu selalu ada bayangan wajah yang tak menjadi asing lagi
Karena keseharian ini dan penatnya pikiran yang merambah ke dlam sesuatu yang lain
Dan maafkan ....
Karena hanya sebatas jendela besi dan tembok yang tinggi yang membatasi dan tak mungkin terlewati
Tetapi percayalah aku akan tetap ada di sini sehingga wajah itu tetap jelas di mata kedalaman hati
Dan hidup ini teap harus berjalan
Sebagaimana di bawah tembok itu terdapat sungai yang mengalir, berkelok, menurun, terbendung tetapi
tetap mengalir di antara bebatuan ataupun kegelapan terowongan dan jembatan.....
Tetapi tetap mengalir hingga ahirnya samudra luas menjadi tujuannya


 
bY KIWUL

Selasa, 19 September 2017

CINTA BUMI ?????


Cintaku pada bumi ini adalah kerakusanku dalam mengexploitasi, karena sahabtku bilang bahwa aku adalah bagian dari idajil, si setan perkayangan yang telah menguasai segala jenis kemaslahatan umat dan juga jalan hidup dan kehidupan manusia dan ku akui bahwa dia adalah sosok yang pas menjadi pemimpinku, betapa tidak karena peraturannya telah membawaku kedalam lingkungan pengusaha yang penguasa yang bisa menjadi dalang dari segala dalang, dari dalang kerusuhan, korupsi, suap, pemerasan, penghancuran, permusuhan, pencitraan, rasis, dan penguasa ilmu durna terhebat.
Aku telah berguru padanya selama hidupku demi semua ini semua kesenangan dan kehancuran negeriku, kemiskinan dan perpecahan yang sulit obatnya..... ha ha ha ha itulah tawaku akan keberhasilan kali ini menghancurkan politik menuju ajang kuru setra di negriku negeri makmur yang memiliki anak anak dewa yang telah terhisab menjadi kere dan bodaoh sehingga mudah di hasut, Negeriku berada di ujung laut  menyembul di tengah samudra bumiku terdiri dari tumpukan komposit murni yang tertutupi tanah subur makmur sehingga tanaman apapun tumbuh di atasnya yang bisa membuat iri bagi semua penduduk dunia dan cintaku pada bumiku adalah darahku yang mengalir walaopun aku tetap murid idajil si provokator ulung yang bisa membelokan segala kebijakan pemimpinku, perwakilanku di dewan, hingga sekarang membahana kepada seluruh rakyat negeriku hingga menjadi ganas, beringas, egois, congkak, dan berdewakan uang tetapi tetap bersorbankan ajaran sebagai penutup gudig dan borok di hatinya.
Betapa cintanya aku pada keadan bumiku    ini karena semua teman temanku lebih menyukai pemimpin yang ngiler di mejanya sehingga semua kewenangannya bisa di berikan pada kami kaum calo atao mediator sehingga semua proyek negaraku adalah kebijakanku demi kemakmuran kapitalis dan berjayanya raja idajil.
Betapa cintanya aku akan bumiku karena kini semua berita di negeriku adalah provokasi atas segala ajararan, segala idiologi, segala politik dan segala ekonomi yang bisa membuat rakyat di negaraku terbius dengan barang kemewahan dan konsumtih
Betapa cintanya aku akan negaraku karena semua guru batin di negaraku juga telah balik tingal menjadi pengikut raja idajil secara sembunyi sembunyi sehingga kata katanya halus menggiurkan walaopun hatinya adalah kemunafikan demi cintanya pada kemewahan dan uang
Betapa cintanya aku akan bumiku karena semua dewanku telah menuliskan peraturan dan undang undang kebebasan dan keserakahan abadi yang walaupun di dalam kitab kitab peraturan mereka tetap tertulis kebenaran ucap dan kata yang bisa dengan mudah di biaskan di lobi kafe dan hotel berbintang.
Betapa cintanya aku akan bumiku karena semua pengawal dan pengayom negaraku juga penegak dan penghafal aturan handal sehingga bisa mendamaikan segala kesalahan dengan uang dan kepentingan.
ha ha ha ha .................... ketawaku hingga mengeluarkan semburan uap yang berbau lakar

Astaghfirullahaadzim ................
Aku terbangun ternyata aku hanya tidur dan bermimpi. berada dalam sebuah pertemuan agung negara ngastina dengan rajanya yang angas tur serakah prabu dursasana lengkap dengan sengkuni dan dewan agungnya yang korup dan bejat otaknya
Aku telah menjadi pengusaha yang politikus kepercayaan dursasana
Tetapi ternyata itu hanyalah mimpi............. ngimpi tok
yang nyatanya Insyaalloh dan mudah mudahan bukan indonesiaku
Yang Insyaaloh dan mudah mudahan memiliki pemimpin yang jauh dari itu semua .......... amin

          Duh Gusti ...................
          Paringono pangapunten dumateng sedoyo kalepatan
          Kalepatan anggen kawulo berhalusinasi hingga bermimpi
          Paringono pangapunten bilih onten kalepatan sedoyo sedulur kawulo ingkang supe
          Turunakan keridloanMu demi Bumiku, Negeriku, yang di diami semua saudara-saudaraku
          Tebarkan cintaMu yang selalu memiliki Rohman dan Rohim
          Hujani rizkimu yang tanpa batas sehingga uang dan keserakahan tidak lagi disamakan dengan Enkau
          Tiupkan kekuatan dan ketugahan di hati pemimpin dan pengayom kami sehingga teguh dan tepat
          berada di jalan sirotol mustaqiMu
          Percayai dan tuntulah dengan amanahMu bagi semua pemangku amanah yang memeang telah Enkau
          Amanahkan




Rabu di atas kursi malas depan tipi
By kiwul